Rabu, 07 Desember 2011

Penjelasan Tentang Cinema 4D

MAXON Computer adalah pengembang professional 3D modeling, painting, animation and rendering solution. Produknya sudah banyak mendapat penghargaan di bidang di film, televisi, science, arsitektur, engineering dan industri.

cinema 4D


Cinema 4D adalah Produk dari MAXON ,software ini memang belum terkenal seperti teman-temannya yaitu 3D max dan Maya yang sering digunakan oleh para animator maupun orang banyak untuk membuat animasi ataupun arsitektur 3D. Tapi anda jangan salah, sudah banyak banget film animasi yang di buat oleh Cinema 4D diantaranya The Golden Compass, Beowulf, all three Spider-Man films, Surf's Up, Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer, Ghost Rider, Open Season, all three Pirates of the Caribbean films, Monster House, Eragon, Superman Returns, The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe, Serenity, War of the Worlds, Polar Express, The Flight of the Phoenix, Van Helsing, King Arthur, Star Wars: Episode II - The Attack of the Clones, the On-Air Packages for TMZ T.V., Comedy Central, Monday Night Football, Jeopardy, Wheel of Fortune, ESPN, NFL Network, TiVO, NBC, DirecTV, CBS NFL, Smart House, Fox dan masih banyak lagi. Sekarang Cinema 4D sudah mencapai versi 11.

Semoga Bermanfaat...

Terima kasih...

Perbedaan Antara Optical Zoom dan Digital Zoom

Sebelum saya menjelaskan panjang dan lebar mengenai perbedaan Optical zoom dan Digital zoom maka ada baiknya jika pertama kita ketahui apa itu Zoom. Zoom adalah Memperbesar (Zoom Out) / Memperkecil (Zoom In) Gambar. Biasanya kita sering mendengar kata "Optical Zoom" maupun "Digital Zoom" ini pada kamera Saku / Kamera Digital maupun Kamera pada Handphone, serta kamera - kamera lainnya.

lup zoom
Optocal Zoom dan Digital Zoom memiliki suatu perbedaan yang cukup signifikan, mungkin seseorang yang belum mengerti akan menganggap keduanya sama dan tidak perlu dipermasalahkan, namun jika anda seorang fotografer atau seorang desainer grafis mau tidak mau harus mengetahui perbedaan keduanya.

Penjelasan mengenai perbedaan:
DIGITAL ZOOM yaitu pembesaran gambar dari imej yang telah tertampil oleh lensa (optik), jadi intinya adalah memperbesar tampilan gambar yang sudah ada / terbidik optik kamera, akibatnya jika terus di zoom maka gambar akan semakin pecah.
OPTICAL ZOOM
yaitu pembesaran gambar melalui optik lensa sehingga langsung dari lensa (optik) kamera yang dipakai akibatnya walaupun di zoom gambar tidak akan pecah.

kamera
Kita ambil contoh disini terdapat 2 kamera bertuliskan:
- Kamera pertama memiliki 40 X digital zoom 2 X Optical Zoom
- Kamera kedua memiliki 10 X Digital Zoom dan 10 X Optical Zoom
Mungkin sebagai orang yang belum mengerti maka menganggap bahwa kamera pertama lebih baik daripada kamera kedua, namun setelah membaca dan memahami arti dari Optical Zoom dan Digital Zoom dari ilmugrafis.com ini maka anda tidak akan salah lagi menentukan pilihan. Memang Zoom yang ditawarkan kamera pertama lebih baik dari kamera kedua namun di sisi lain Kita perlu juga mengukur Optical Zoomnya, Optical Zoom kamera Pertama masih kalah dengan kamera kedua jadi walaupun kamera pertama mempunyai Digital Zoom 40 X bisa dipastikan gambar akan pecah jika memaksimalkan zoom pada kamera pertama, sedangkan di kamera kedua Walaupun menggunakan 10 X digital Zoom maka bisa dipatikan kualitas gambar akan jauh lebih baik daripada kamera pertama jika sama sama diadu dalam pemotretan. Keunggulan kamera kedua juga bisa memotret objek yang jaraknya lebih jauh dari kamera pertama. Jadi jangan salah menentukan pilihan.

Semoga Bermanfaat...

Terima kasih...

Perbedaan dan persamaan CMYK dan RGB

Post Date: 6 Desember By Mellysa

Dalam dunia desain ada 2 macam unsur warna yaitu CMYK dan RGB. Apa persamaan dan perbedaan antara kedua type warna tersebut dan apa hubungannya dalam desain grafis. Mari kita telusuri lebih jauh detil dan keunggulan serta kekurangan keduanya agar kita lebih paham mana yang harus kita gunakan waktu mendesain :)

Warna CMYK = Warna Proses / Empat Warna
kartu nama
CMYK adalah singkatan dari Cyan-Magenta-Yellow-blacK dan biasanya juga sering disebut sebagai warna proses atau empat warna. CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Jadi untuk mereproduksi gambar sehingga dapat dicapai hasil yang (relative) sempurna dibutuhkan sedikitnya 4 Tinta yaitu: Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Keempat tinta tersebut disebut Tinta / Warna Proses. Tinta Proses adalah tinta yang dipergunakan untuk mereproduksi warna dengan proses teknik cetak tertentu, seperti offset lithography, rotogravure, letterpress atau sablon. Berbeda dengan Tinta yang hanya digunakan satu lapisan (single layer), karena tinta yang digunakan dapat ditumpuk-tumpuk, maka sifat tinta proses harus memenuhi standard tertentu, seperti spesifikasi warna (dalam model warna CIELab) dan nilai Opacity/Transparency.

Kesalahan warna dalam penumpukan 2 macam tinta tersebut disebut: Ink Trapping Error (berbeda dengan Layout Trapping Error). (ISO 2846-1 hingga ISO 2846-5 adalah standar yang ditetapkan oleh badan standarisasi international terhadap warna dan nilai transparency dari tinta proses 4 warna CMYK masing-masing untuk proses pencetakan: Sheet-fed and heat-set web offset lithographic printing, Coldset offset lithographic printing, Publication gravure printing, Screen printing dan Flexographic printing.)

Teknik separasi saat ini sudah berkembang; Penggunaan 4 tinta proses masih dominan, tapi metode menambah warna tinta cetak berkembang pesat. Teknologi HiFi Color dikembangkan beberapa pihak antara lain Pantone mengembangkan Proses Hexachrome dan Opaltone. Pada teknik Digital Inkjet Printing, perkembangan Warna Proses sedemikian pesatnya, hal ini didorong lantaran karena masalah teknis (kecilnya nozzle dalam printing head), maupun persaingan untuk menghadirkan reproduksi warna yang sempurna (sesuai dengan target pasar yang dituju), ada tinta-tinta seperti: Light Magenta, Light Cyan, Grey, Matt Black, Orange dan Green dll. Jadi Empat Warna adalah spesifik untuk penyebutan proses pewarnaan dengan menggunakan CMYK.

Warna RGB
kartu nama
RGB adalah singkatan dari Red - Blue - Green adalah model warna pencahayaan (additive color mode) dipakai untuk "input devices" seperti scanner maupun "output devices" seperti display monitor, warna-warna primernya (Red, Blue, Green) tergantung pada teknologi alat yang dipakai seperti CCD atau PMT pada scanner atau digital camera, CRT atau LCD pada display monitor.

Apabila (Red - Blue - Green) ketiga warna tersebut dikombinasikan maka terciptalah warna putih inilah mengapa RGB disebut ‘additive color’ atau bahasa kerennya ‘warna pencahayaan’.  Warna RGB merupakan prinsip warna yang digunakan oleh media elektronik seperti televisi, monitor komputer, dan juga scanner. Oleh karena itu, warna yang ditampilkan RGB selalu terang dan menyenangkan, karena memang di setting untuk display monitor, bukan untuk cetak, sehingga lebih leluasa dalam bermain warna. Tapi bukan berarti RGB bebas masalah karena tampilan warna RGB akan selalu terikat dengan kapasitas/kemampuan grafis computer yang menyandangnya. Jadi apabila komputer yang kita pakai mempunyai graphic card yang bagus serta monitor LCD, maka tampilan warna RGBnya akan jauh lebih bagus dibanding monitor tabung dengan graphic card yang biasa-biasa saja.

Berikut Persamaan dan Perbedaan RGB dan CMYK
+ Persamaan
RGB dan CMYK itu sama-sama warna primer.

+ Perbedaan
RGBCMYK
· Red Green Blue (merah, hijau, biru)
· RGB merupakan warna-warna primer yang digunakan pada monitor
· Jadi RGB lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media layar monitor
· Jika warna RGB di campur semua, akan menghasilkan warna putih
· Cyan Magenta Yellow Black (orang awam bilang biru, merah, kuning dan hitam )
· CMYK merupakan warna-warna primer yang paling banyak digunakan pada printer
· CMYK lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media cetak
· Jika warna CMY di campur semua, akan menghasilkan warna hitam

Kesimpulan :
+ Untuk hasil terbaik pencetakan :
- Gunakan warna CMYK
- Kenali semua karakteristik perangkat anda (scanner, printer, monitor dll) dengan baik.

+ Untuk desain web dan desain grafis (output monitor)
- Gunakan warna RGB
- Biasakan mengerjakan dalam ruang cahaya yang terkontrol. mengerjakan disain pada siang dan malam hari juga menghasilkan perbedaan warna yang berbeda (terutama untuk RGB)

kartu nama
Dengan warna RGB maka tampilan warna akan lebih kaya dan menarik. Namun apabila berhubungan dengan dunia percetakan / menggunakan mesin cetak maka gunakanlah warna CMYK karena mesin cetak menggunakan medium film yang sangat terbatas dalam mencerna warna. Namun juga memiliki keunggulan karena mesin cetak berhubungan dengan mass production (produksi dalam jumlah yang besar) jadi lebih efisien dan hemat uang & waktu.

Oleh karena itu pasti ada penurunan kualitas / grade apabila warna RGB dipaksakan masuk film / Percetakan (perubahan warnanya bisa besar). Tapi kalau seandainya sudah buat FA (Final Artwork) untuk cetak tapi dalam color mode RGB maka bisa konversi saja dulu ke CMYK, tapi jangan kaget dengan perubahan warnanya. Jadi berhati-hatilah dengan color mode yang digunakan dalam sebuah desain. Tentukan dulu apakah untuk cetak atau untuk display dan Check dengan hati-hati final artworknya agar tidak terjadi kesalahan.

Terima kasih, semoga bermanfaat

ROLAND VersaSTUDIO SIGN MAKER BN-20

ROLAND VersaSTUDIO
SIGN MAKER BN-20
ROLAND BN-20 merupakan salah satu mesin terbaru yang dikeluarkan oleh ROLANDDG CORPORATION. Mesin ini merupakan mesin PRINT & CUT terkecil untuk saat ini yang sudah menggunakan tinta berbasis ecosolvent.
——————————— 
DATA MESIN
Nama                       : ROLAND VersaSTUDIO SIGN MAKER BN-20
Resolusi                  : Maksimal 1440 DPI
Area Cetak            : 50 inch atau 50 cm atau 0.5 m
Kecepatan            : 2 meter persegi per jam
Tinta                      : Ecosolvent (Indoor outdoor) system nozel, 5 warna CMYKSilver
Printhead            : Golden Printhead (Head 1 block dengan 10 channel warna)
Sistem bahan     : Rol to rol  dan atau sheet (lembaran)
Cutting                 : Dilengkapi fungsi cutting dan sensor optic
Software              : ROLAND VersaWorks
Media cetak       : Photo paper, Canvas, Sticker Vinyl, Easy banner, Trisolve /Art,  Paper, Albatros,
PVC, Duratrans / Backlite Film, dll
Power                 : 90 watt
Harga                 : Rp. 67.500.000  (Tidak termasuk ongkos kirim dan biaya akomodasi teknisi ke tempat anda, tidak termasuk tinta dan  tidak termasuk membership RONIta (10jt) —> utk mendapatkan akses pembelian bahan khusus seperti bahan sablon kaos,bahan penguat sablon kaos,masking kaos dan sebagainya)
KELEMAHAN MESIN ROLAND BN-20
Ada baiknya anda memahami bahwa kelemahan yang muncul akibat ketidakcocokan kebutuhan produksi dengan fungsi mesin. Jadi kelemahan ini akan menjadi relative bagi setiap orang karena semua kembali lagi siapa yang memakai mesin ini.
Berikut beberapa kelemahan menurut RONIta Digital Printing :
  1. Lebar cetak hanya 50cm sehingga mesin ini tidak bisa mencetak x-banner ukuran 60cm. Hal ini bisa dimaklumi karena ROLAND tidak mau produk ini akan memakan produk mereka sebelumyang yang ukurannya 75cm dan 134cm. Jadi intinya ROLAND sengaja membuatnya dalam ukuran 50cm agar mesin-mesin ukuran di atasnya tetap laku.
  2. Kecepatan cetak rendah hanya sekitar 2 m persegi per jam. Kecepatan rendah ini memang sengaja diatur atau dideafult oleh ROLAND karena mereka memang menginginkan pemakai mesin ini mencetak dalam kualitas sempurna. Jadi ROLAND sengaja mengeluarkan mesin ini untuk cetak stiker, photo dan poster yang mana harus dicetak dalam resolusi tinggi dan kondisi resolusi tinggi ini hanya akan bisa dicapai dengan kecepatan mesin rendah.
  3. Tinta silver metallicnya belum bisa direfill atau isi ulang. Tentu ini akan memberikan tambahan biaya produksi ke kita sebagai user. Tapi anda tidak perlu kawatir karena ROLAND sudah memberikan pilihan jika anda tidak ingin menggunakan tinta silvernya maka bisa diganti dengan tinta magenta atau double magenta.

KEUNGGULAN MESIN ROLAND BN-20
Membicarakan keunggulan mesin ini harus dibarengi dengan kreatifitas yang tinggi karena mesin ini memang sangat cocok untuk industry kreatif. Sekali lagi industry kreatif, jadi bagi anda yang tidak suka dengan industry kreatif maka anda tidak akan memperoleh manfaat dari mesin ini sehingga jangan membeli mesin ini.
Mesin ini juga sangat cocok bagi anda yang ingin memiliki industry kreatif kecil-kecilan dengan kualitas mesin yang sempurna, so mari kita bahas apa saja yang bisa dilakukan oleh mesin ROLAND BN 20 ini :
  1. Cetakannya Halus dan Lembut, dengan resolusi 1440 DPI dan kecepatan yang lambat maka mesin ini mampu mencetak dengan sangat halus walaupun ukuran cetaknya kecil. Di satu sisi kecepatan lambat ini memang mengganggu tapi bagi yang menginginkan cetak sticker dengan kualitas sempurna maka hal ini tidak akan masalah. Contoh dalam proses cetak helm digital mau pakai mesin besar atau mesin kecil kecepatannya sama2 harus lambat, nah jadi gak usah kawatir dengan kecepatan cetak kalo kita bermain di industry kreatif.
  2. Biaya perawatannya murah, ROLAND adalah mesin yang sangat mudah dirawat dan tidak rewel seperti mesin-mesin rakitan yang beredar di pasaran. Mudahnya perawatan ini tentunya akan menekan biaya perawatan mesin sehingga harga kita tetap bisa bersaing.
  3. Mesin memiliki 2 fungsi yang bisa digunakan secara bersamaan atau bergantian yaitu PRINT & CUT. Arti print & cut disini adalah mesin bisa mencetak di bahan sticker dan kemudian memotong sesuai polanya. Selain itu mesin ini juga bisa digunakan sebagai mesin cutting sticker, yaitu memotong bahan-bahan sticker cutting sesuai pola yang kita inginkan.
  4. Tinta ECOSOLVENT, tinta ecosolvent adalah tinta yang dapat diaplikasikan di dalam ruangan maupun luar ruangan. Tinta ini tahan air dan sinar matahari sehingga anda bisa mengaplikasikan cetakan anda dimanapun tanpa takut luntur atau pudar, untuk ketahanan yang lebih bagus anda bisa menambahkan proses laminasi atau clear coating.
  5. Tinta Silver, tinta silver atau metallic adalah tinta khusus yang apabila digabungnkan dengan warna-warna lain akan menghasilkan SPOT COLOR atau warna-warna khusus seperti warna emas, warna metallic, pink metallic, merah metallic dan sebagainya. Teknologi ini tidak dapat ditemui di semua jenis printer sehingga walaupun kecil tapi BN 20 sangat potensial untuk membuat produk kreatif dengan warna-warna kreatif pula. Disini tentunya diperlukan kejelian kita untuk mengeksplorasi agar warna-warna khusus itu bisa menjadi pembeda dengan hasil print mesin lain.
  6. Dilengkapi dengan software RIP ROLAND VersaWork yang sangat memudahkan kita dalam proses mencetak dan menghasilkan warna-warna indah sesuai keinginan kita. Software ini asli dari ROLAND bukan dari vendor lain sehingga dijamin hasilnya lebih mantap.
  7. ROLAND BN-20 adalah mesin canggih dengan biaya produksi murah, per m2 hanya membutuhkan tinta 6cc. Jika kita menggunakan tinta refill maka biaya per m2 hanya sekitar 3.000 rupiah, jika anda menggunakan tinta silver metallic maka hanya perlu tambah 5.000 per m persegi. Tentunya harga ini sangat terjangkau mengingat betapa canggihnya mesin ini. Sebagai contoh sticker 1 m2 modal cetak plus bahan adalah 35.000 dan dipasaran dijual dengan harga 100.000/m2. Keuntungannya sudah lebih dari 100%. Tapi ingat sekali lagi anda harus kreatif dalam membuat produknya.

Tips dan Tujuan Desain Logo

Post Date: 6 Desember 2011 By Mellz Adjjah


Logo merupakan icon yang mewakili sesuatu dan sebagai simbol yang mampu menjelaskan secara singkat tentang brand image suatu barang maupun perusahaan. Dengan logo maka suatu perusahaan akan memiliki brand tersendiri yang nantinya akan dikenal oleh masyarakat dalam hal ini konsumen. Untuk itu perlu diketahui bahwa logo memiliki dan mengemban suatu tujuan yaitu :
1. Mark-Ing bentuk yang diinterpretasikan
Untuk melakukan interpretasi ini biasanya seorang desainer menggunakan teori analog untuk mewakili bentuk yang dimaksud. Bentuk yang dimaksud biasanya diambil dari nama sesuatu objek (corporate atau produk) yang dibuat logonya.
2. Eye-Catching
Sebuah desain logo akan memiliki nilai lebih jika memiliki unsur eye-catching. Dari sekian banyak gambar yang dipajang, baik di outlet, toko buku, atau tumpukan kartu nama, apakah logo tersebut mampu menarik perhatian lebih dominan dibanding gambar atau bentuk yang lain?
Untuk mampu membuat sebuah desain logo yang eye-catching memang tidak mudah. Ada beberapa hal yang musti dipertimbangkan. Mulai target pasar, karakteristik audience yang dituju, atau media yang akan dipakai, dan sebagainya. Tetapi hal ini bisa dipelajari, dan membutuhkan jam terbang yang tinggi.
Salah satu dari unsur di atas yang membuat sebuah desain memiliki eye-catching adalah konsep bentuk yang unik. Selain bentuk yang mark-ing bentuk yang unik juga menjadi salah satu syarat sebuah desain logo mampu menyita perhatian audience. Ada banyak symbol yang bisa dipakai untuk menginterpretasikan sebuah objek, tetapi dari beberapa pilihan alternatif sebenarnya ada salah satu atau salah dua yang lebih eye-catching. Dari bentuk dasar sebuah desain logo sebenarnya bisa ditambahkan cosmetic ( meminjam istilah fashion ) atau ornamen pendukung, berupa bentuk yang sifatnya sebagai pemanis. Selain itu karena sifatnya cosmetic di sini hanya sebagai pemanis, maka kekuatannya tidak begitu dominan. Bentuk yang dipilih sebagai cosmetic bisa berupa bentuk bulat, persegi, kotak, segitiga, atau sekedar garis lengkung.
3. Trend
Perkembangan logo sedikit banyaknya dipengaruhi oleh trend, seperti layaknya trend di dalam dunia fashion. Trend di sini mewakili apresiasi dinamika dari bentuk logo itu sendiri. Seperti kita ketahui di awal tahun 2000, trend untuk logo yang berkembang adalah bentuk digital, dimana bentuknya disini lebih banyak diwakili oleh garis dan dot (titik). Hal ini mengacu pada era IT yang berkembang pesat di awal tahun tersebut. Dimana banyak bentuk-bentuk yang mewakili dunia IT menjadi trade mark logo-logo yang lahir pada masa itu. Mulai dari bentuk font sampai konsep efek matrix berpengaruh besar pada proses kelahiran logo-logo.
Trend sebenarnya identik dengan wabah influenza yang menyebar tanpa bisa diketahui asal muasalnya. Saling mempengaruhi dan memiliki masa incubasi. Kadang sifatnya circular atau berulang, dimana konsep lama kembali menjadi trend baru. Banyak faktor yang menyebabkan adanya trend ini, yang semuanya berasal dari external. Bisa karena gejala yang terjadi di sekitar kita, seperti fashion, TV, system, politik, dsb.
Di era tahun 70-an, desain lebih banyak menggunakan bentuk detail untuk menginterpretasikan suatu objek. Desain logo yang ada banyak menggunakan ilustrasi yang sifatnya detil (mendekati aslinya). Mungkin tepatnya aliran naturalis, begitu mempengaruhi konsep desain logo-logo yang lahir pada masa itu. Kemudian pada era tahun 90-an, konsep desain logo berubah ke arah yang lebih simple. Bentuk objek yang detil tidak lagi digunakan untuk menginterpretasikan sebuah logo. Desain yang ada lebihcenderung minimalis. Dan pada era tahun 2000 perkembangan berubah lebih kompleks lagi selain bentuk juga coloring (tata warna) menjadi sangat minimalis di sini. Warna - warna yang dipakai dalam logo-logo yang lahir di era ini cenderung menggunakan warna-warna solid color dan berkesan minimalis, selain bentuk garis dan dot. Mungkin istilah yang lebih pas untuk ini adalah era-Clipart.

Dalam menyikapi trend, ada hal yang bisa dipakai sebagai acuan dalam merancang sebuah desain, apakah sebagai pengikut trend? ataukah sebagai pencipta trend?, atau malah kita tetap solid pada atmosphere khas desain kita. Semua terserah para desainer memposisikan desainnya. Yang pasti trend adalah salah satu bentuk apresiasi dinamika sebuah perkembangan. Selama kita melihatnya sebagai hal yang positif maka kita akan memiliki nilai tambah wawasan dan ide yang lebih luas. Begitu juga sebaliknya, jika kita melihatnya sebagai penghambat maka kita tidak akan bisa menerima kekurangan desain kita secara lebih proposional.

Tips Tambahan
Anda bisa mencari contoh logo - logo ternama suatu perusahaan sebagai wawasan dan tambahan inspirasi yaitu dengan memanfaatkan Google Service dengan Keyword / Kata kunci: Corporate Logo, Designer Logo, Logo Company.

Terima kasih
Semoga Bermanfaat

Tips Penggunaan Gambar Pada Web Desain

Post Date: 6 Desember 2011 By MellysaRaddin

Seringkali para designer web pemula menggunakan gambar yang berlebih dalam mendesain, akibatnya web tersebut akan terasa lambat saat di load oleh browser.
Walaupun secara grafis web tersebut bagus namun dalam mendesign sebuah halaman web designer harus memperhatikan isi (content) dari web tersebut, jangan sampai anda mengalahkan fungsi dari web sebenarnya hanya karena tampilan grafis.

Pemakaian grafis harus dapat mengatasi kebutuhan dan fungsi dari situs, misalkan komposisi warna dan bentuk, dan kesan yang akan ditonjolkan dari web tersebut, apakah untuk tujuan komersial ? situs pribadi ? perusahaan ? pemerintah ? ataukah tempat gallery online ? dan masih banyak lagi.

Pemakaian grafis atau gambar yang kurang tepat pada sebuah web dapat mengakibatkan anda akan kehilangan pengunjung yang sebenarnya anda butuhkan.



Penggunaan Gambar Pada Web
Berikut ini adalah daftar bagian dari web yang biasanya memakai gambar namun banyak juga designer web yang menggunakan text untuk bagian tersebut.

1. Tombol Navigasi
Tombol navigasi mutlak diperlukan dalam sebuah web, dengan pengaturan tombol navigasi yang jelas akan membantu pengunjung menemukan informasi yang diinginkanya, berberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat tombol navigasi adalah Tulisan atau Text harus dapat dilihat dengan jelas dan mudah dibaca.

2. Logo
Baik itu logo perusahaan, organisasi atau logo pribadi sering menggunakan gambar, logo berfungsi sebagai gambar identitas dari perusahaan, logo yang bagus dapat meningkatkan brand name suatu perusahaan atau organisasi.

3. Site Map
Penggunaan site map secara gambar memang dapat memudahkan pengunjung dalam mencari informasi namun penggunaan gambar dalam site map harus di pilih benar apakah web anda menjadi terlalu lamabt atau tidak.

4. Bullet
bullet banyak digunakan untuk penekanan point-point tertentu pada dokumen

5. Banner
Banner yang dipasang di website dengan tujuan untuk memperbaiki komposisi bentuk, warna dan informasi penting (Hot Items) sering digunakan dalam website, dengan grafis yang menarik pengunjung akan tertarik untuk mengklik banner tersebut. - Also known as a title graphic. Main function is to let your visitors know which web

6. Garis Batas
Garis batas antar menu, bagian web, pemisah footer, header dan isi web baik horizontal maupun vertical layak digunakan karena biasanya garis batas mempunyai ukuran file yang kecil.

7. Gambar Background
Bagian ini digunakan untuk memberikan ciri khas, dan komposisi isi dan background pada web yang akan dibuat, asalkan file gambar yang digunakan tidak terlalu besar, gambar Background layak digunakan.

8. Headings
Alasan gambar digunakan untuk heading yang paling sering adalah karena beberapa tipe text tidak terdapat pada computer client, karena itulah digunakan file gambar sebagai gantinya.

9. Photo
Foto kegiatan atau bagian kegiatan yang menonjolkan specific dari website sangat diperlukan, dengan foto yang jelas diharapkan pengunjung langsung dapat mengerti milik siapa,untuk apa website itu dibuat, dan category apakah web site tersebut. Penggunaan foto sering dipakai untuk memperjelas item produk pada website e-commerce.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan pemakaian gambar atau grafis agar tampak serasi pada web yang anda buat
adalah :

1. Warna semua grafis harus serasi, baik itu antara menu, logo perusahaan atau orgonasisasi, header, footer dan gackground yang digunakan.

2. Warna dalam text tombol navigasi harus dapat dibaca dengan jelas, perhatikan ukuran teks yang akan dimasukkan pada tombol navigasi, apakah terlalu kecil ? apakah sudah enak dibaca?, biasanya warna text dalam tombol navigasi disesuaikan (tidak harus sama) dengan warna Logo atau Judul utama website

3. jangan gunakan terlalu banyak kombinasi warna, sebab kombinasi warna yang berlebihan akan terkesan norak dan memperlambat proses download browser, cukup gunakan dua sampai 4 kombinasi warna dalam website, kecuali mascot atau icon tertentu.

4. Perhatikan ukuran website anda terhadap setiap penambahan gambar atau grafis, ukuran paling umum adalah 40 sampai dengan 70 K, dengan rata-rata koneksi modem 28.8

5. Pisahkan gambar yang mempunyai warna berbeda, hal ini terjadi pada bagian grafis yang terdapat degradasi warna atau dua warna lebih.lebih baik usahakan untuk memotong perbagian warna yang berbeda, hal ini dapat mempercepat proses download gambar pada browser.

6. Pilihlah jenis file yang benar, kapan anda menggunakan file gamabr jpeg dan kapan menggunakan gif, pemilihan jenis file gamabr yang tepat akan mempercepat proses download browser.

Ingat pemakaian grafis jangan sampai menjadikan fungsi utama website tidak terpenuhi, apabila terlalu besar ukuran website anda akibat banyaknya file gambar, gantilah background, garis pemisah, bullet, heading dan dengan HTML

Semoga Bermanfaat

Pengetahuan Tentang Ilmu Fotografi

Post Date: 6 Desember 2011 By Mellycha


Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya.

Jenis-jenis kamera

a) Kamera film
, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.

Format film
Sebelum kita melangkah ke jenis-jenis kamera film ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu berbagai macam format/ukuran film.
1. APS, Advanced Photography System. Format kecil dengan ukuran film 16x24mm, dikemas dalam cartridge. Meski format ini tergolong baru, namun tidak populer. Toko yang menjual film jenis ini susah dicari di Indonesia
2. Format 135. Dikenal juga dengan film 35mm. Mempunyai ukuran 24x36mm, dikemas dalam bentuk cartridge berisi 20 atau 36 frame. Format ini adalah format yang paling populer, banyak kita temui di sekitar kita
3. Medium format
4. Large format

Jenis Film
1. Film B/W, film negatif hitam putih
2. Film negatif warna. Paling populer, sering kita pakai
3. Film positif, biasa juga disebut slide. Lebih mahal dan rawan overexposure. Meski demikian warna-warna yang dihasilkan lebih bagus karena dapat menangkap rentang kontras yang lebih luas

Jenis-jenis kamera Film
1. Pocket/compact. Kamera saku. Populer bagi orang awam, sederhana dan mudah dioperasikan. Menggunakan film format 35mm
2. Rangefinder. Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai mekanisme fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya menggunakan film format 35mm
3. SLR, Single Lens Reflex. Kamera refleks lensa tunggal. Populer di kalangan profesional, amatir dan hobiis. Umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm. Disebut juga kamera sistem
4. TLR, Twin Lens Reflex. Kamera refleks lensa ganda. Biasanya menggunakan format medium
5. Viewfinder. Biasanya menggunakan format medium

Kamera manual dan kamera otomatis. Kamera-kamera SLR terbaru umumnya sudah dilengkapi sistem autofokus dan autoexposure namun masih dapat dioperasikan secara manual.

b ) Kamera digital
Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film
1. Consumer. Kamera saku, murah, mudah pemakaiannya. Lensa tak dapat diganti. Sebagian besar hanya punya mode full-otomatis. Just point and shoot. Beberapa, seperti Canon seri A, memiliki mode manual.
2. Prosumer. Kamera SLR-like, harga menengah. Lensa tak dapat diganti. Shooting Mode manual dan auto
3. DSLR. Digital SLR


Lensa Kamera

mata dari kamera, secara umum menentukan kualitas foto yang dihasilkan lensa memiliki 2 properties penting yaitu panjang fokal dan aperture maksimum.

Field of View (FOV)
tiap lensa memiliki FOV yang lebarnya tergantung dari panjang fokalnya dan luas film/sensor yang digunakan.

Field of View Crop
sering disebut secara salah kaprah dengan focal length multiplier. Hampir semua kamera digital memiliki ukuran sensor yang lebih kecil daripada film 35mm, maka pada field of view kamera digital lebih kecil dari pada kamera 35mm. Misal lensa 50 mm pada Nikon D70 memiliki FOV yang sama dengan lensa 75mm pada kamera film 35mm (FOV crop factor 1.5x)

Jenis-jenis Lensa
a. berdasarkan prime-vario
1. Fixed focal/Prime, memiliki panjang fokal tetap, misal Fujinon 35mm F/3.5 memiliki panjang fokal 35 mm. Lensa prime kurang fleksibel, namun kualitasnya lebih tinggi daripada lensa zoom pada harga yang sama
2. Zoom/Vario, memiliki panjang fokal yang dapat diubah, misal Canon EF-S 18-55mm F/3.5-5.6 memiliki panjang fokal yang dapat diubah dari 18 mm sampai 55 mm. Fleksibel karena panjang fokalnya yang dapat diatur

b. berdasarkan panjang focal
1. Wide, lensa dengan FOV lebar, panjang fokal 35 mm atau kurang. Biasanya digunakan untuk memotret pemandangan dan gedung
2. Normal, panjang fokal sekitar 50 mm. Lensa serbaguna, cepat dan harganya murah
3. Tele, lensa dengan FOV sempit, panjang fokal 70mm atau lebih. Untuk memotret dari jarak jauh

c. berdasarkan aperture maksimumnya
1. Cepat, memiliki aperture maksimum yang lebar
2. Lambat, memiliki aperture maksimum sempit

d. lensa-lensa khusus
1. Lensa Makro, digunakan untuk memotret dari jarak dekat
2. Lensa Tilt and Shift, bisa dibengkokan

Ketentuan lensa lebar/tele (berdasarkan panjang focal) di atas berlaku untuk kamera film 35mm. Lensa Nikkor 50 mm menjadi lensa normal pada kamera film 35mm, tapi menjadi lensa tele jika digunakan pada kamera digital Nikon D70. Pada Nikon D70 FOV Nikkor 50 mm setara dengan FOV lensa 75 mm pada kamera film 35mm

Peralatan bantu lain
- Tripod , diperlukan untuk pemotretan dengan kecepatan lambat. Pada kecepatan lambat, menghindari goyangan kamera jika dipegang dengan tangan (handheld). Secara umum kecepatan minimal handhel adalah 1/focal.
Membawa tripod saat hunting bisa merepotkan. Untuk keperluan hunting biasanya tripod yang dibawa adalah tripod yang ringan dan kecil.
- Monopod , mirip tripod, kaki satu. Lebih mudah dibawa. Hanya dapat menghilangkan goyangan vertikal saja.
- Flash/blitz/lampu kilat , untuk menerangai obyek dalam kondisi gelap
- Filter , untuk menyaring cahaya yang masuk. Ada banyak jenisnya :
UV, menyaring cahaya UV agar tidak terjadi hazy pada foto2 landscape, sering digunakan untuk melindungi lensa dari debu.
PL/CPL (Polarizer/Circular Polarizar) untuk mengurangi bayangan pada permukaan non logam. Bisa juga untuk menambah kontras langit

Exposure

jumlah cahaya yang masuk ke kamera, tergantung dari aperture dan kecepatan.
- Aperture/diafragma . Makin besar aperture makin banyak cahaya yang masuk. Aperture dinyatakan dengan angka angka antara lain sebagai berikut: f/1,4 f/2 f/3,5 f/5.6 f/8. semakin besar angkanya (f number), aperture makin kecil aperturenya
- Shutter speed/kecepatan rana . Makin cepat, makin sedikit cahaya yang masuk
- ISO , menyatakan sensitivitas sensor/film. Makin tinggi ISOnya maka jumlah cahaya yang dibutuhkan makin sedikit. Film ISO 100 memerlukan jumlah cahaya 2 kali film ISO 200
Contoh: kombinasi diafragma f/5.6 kec. 1/500 pada ISO 100 setara dengan diafragma f/8 kec 1/500 atau f/5.6 kec. 1/1000 pada ISO 200.

Exposure meter , pengukur cahaya. Hampir tiap kamera modern memiliki pengukur cahaya internal. Selain itu juga tersedia pengukur cahaya eksternal

Exposure metering ( sering disingkat dengan metering )
adalah metode pengukuran cahaya
1. Average metering , mengukur cahaya rata-rata seluruh frame
2. Center-weighted average metering , mengukur cahaya rata-rata dengan titik berat bagian tengah
3. Matrix/Evaluative metering , Mengukur cahaya di berbagai bagian dari frame, untuk kemudian dikalkulasi dengan metode-metode otomatis tertentu
4. Spot metering , mengukur cahaya hanya pada bagian kecil di tengah frame saja

Exposure compensation, 18% grey . Exposure meter selalu mengukur cahaya dan menhasilkan pengukuran sehingga terang foto yang dihasilkan berkisar pada 18% grey. Jadi kalau kita membidik sebidang kain putih dan menggunakan seting exposure sebagaimana yang ditunjukan oleh meter, maka kain putih tersebut akan menjadi abu-abu dalam foto. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus melakukan exposure compensation. Exposure kita tambah sehingga kain menjadi putih.

Under exposured = foto terlalu gelap karena kurang exposure
Over exposured = foto terlalu terang karena kelebihan exposure

Istilah stop
Naik 1 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 2 kali.
Naik 2 stop, artinya exposure dinaikkan menjadi 4 kali.
Turun 1 stop exposure diturunkan menjadi 1/2 kali.
Turun 2 stop exposure diturunkan menjadi 1/4 kali.

Kenaikan 1 stop pada aperture sebagai berikut: f/22; f/16; f/11; f/8; f/5,6; f/4; f/2,8; f/2.
Beda f number tiap stop adalah 0,7 kali (1/ akar2).

Kenaikan 1 stop pada kec. Rana sebagai berikut: 1/2000; 1/1000; 1/500; 1/250; 1/125; 1/60; 1/30; 1/15; 1/8; 1/4; 1/2; 1.
Beda speed tiap stop adalah 2 kali

DOF , Depth of Field, kedalaman medan. DOF adalah daerah tajam di sekitar fokus.
Kedalaman medan dipengaruhi oleh besar aperture, panjang fokal, dan jarak ke obyek.
1. Aperture, semakin besar aperture (f number makin kecil) maka DOF akan makin dangkal/sempit
2. Panjang fokal (riil), semakin panjang fokal, DOF makin dangkal/sempit
3. Jarak ke obyek, semakin dekat jarak ke obyek maka DOF makin dangkal/sempit

Pemilihan DOF
- Jika DOF sempit, FG dan BG akan blur. DOF sempit digunakan jika kita ingin mengisolasi/menonjolkan obyek dari lingkungan sekitarnya misalnya pada foto-foto portrait atau foto bunga.
- Jika DOF lebar, FG dan BG tampak lebih tajam. DOF lebar digunakan jika kita menginginkan hampir seluruh bagian pada foto nampak tajam, seperti pada foto landscape atau foto jurnalistik.

Shooting mode
Mode auto , mode point and shoot, tinggal bidik dan jepret
1. Full auto, kamera yang menentukan semua parameter
2. Portrait, kamera menggunakan aperture terbesar untuk menyempitkan DOF
3. Landscape, kamera menggunakan aperture terkecil
4. Nightscene, menggunakan kecepatan lambat dan flash untuk menangkap obyek dan BG sekaligus
5. Fast shuter speed
6. Slow shutter speed

Creative zone

1. P, program AE. Mirip dengan mode auto dengan kontrol lebih. Dengan mode ini kita bisa mengontrol exposure compensation, ISO, metering mode, Auto/manual fokus, white balance, flash on/off, dan continues shooting.
2. Tv, shutter speed priority AE. Kita menetukan speed, kamera akan menghitung aperture yang tepat
3. Av, aperture priority AE. Kita menentukan aperture, kamera mengatur speed
4. M, manual exposure. Kita yang menentukan aperture dan speed secara manual

Komposisi dan Angle
Komposisi adalah penempatan obyek dalam frame foto
Angle adalah sudut pemotretan, dari bawah, atas, atau sejajar
Komposisi dan angle lebih menyangkut ke seni dari fotografi. Faktor selera fotografer sangat besar pengaruhnya.

Semoga Bermanfaat